15.5.11

Ponsel apa Kertas sih?

Inovasi dalam teknologi memang tak ada hentinya, apalagi yang namanya ponsel dari tahun ke tahun selalu ada perkembangan. Fungsinya juga semakin beragam, dari yang monotone, ringtone, polytrone (eh merek tipi nih) ,RBT, NSP, Nada Sambung dan masih banyak lagi. Prediksi saya hp dengan fitur antena akan jadi barang antik paling dicari di musium nantinya, hehe...

Ini ponsel apa kertas bergambar yah?
Bicara antik sama juga bicara unik, nah di Kanada para peneliti menciptakan sebuah ponsel tepatnya smartphone yang bentuknya secara fisik mirip atau persis nyaris bahkan sama dengan  kertas, namanya aja PaperPhone. Ponsel ini begitu fleksibel bisa dipakai meski posisinya ditekuk ataupun dilipat di tiap ujung dan sisinya. PaperPhone sendiri merupakan prototipe ponsel unik yang terbuat dari kertas elektronik. Seperti ponsel kebanyakan, gadget ini juga bisa dipakai untuk melakukan panggilan, Music Player, dan  e-book reader.

Prototipe yang memiliki tebal 1 mm tersebut menggunakan teknologi e-Ink, yang juga ada di Amazon Kindle e-book reader dan ketebalannya hanya beberapa milimeter saja. Para peneliti mengatakan bahwa teknologi ini bisa menggantikan kertas atau printer.


PaperPhone dibuat oleh para peneliti gabungan dari Universitas Queen di Kingston, Kanada dan Universitas Arizona di AS, bersama peneliti dari E-Ink Corporation. Tujuannya tidak lain adalah untuk menunjukkan bagaimana bila orang memakai perangkat yang fleksibel. Berikut  kutipan pernyataan  Roel Vertegaal, Direktur laboratorium media manusia di Universitas Queen.
"Ini adalah masa depan. Semuanya akan terlihat dan terasa seperti ini dalam lima tahun (kedepan)," 
"Komputer ini terlihat, terasa, dan beroperasi seperti lembaran kecil kertas interaktif." 
"Kantor tanpa kertas ada di sini. Semuanya dapat disimpan secara digital dan anda dapat menempatkan komputer ini di atas yang lainnya, layaknya sebuah susunan kertas."
Sebelumnya, teknologi PaperPhone telah dikembangkan oleh Byron Lahey, mahasiswa program doktor dari Arizona State University, dan Winslow Burleson, asisten profesor The School of Computing, Informatics, and Decision Systems Engineering, di perguruan tinggi yang sama. 

Burleson mengatakan bahwa pihaknya memakai sensor real-time dan pemodelan input dinamis. Gerakan dan lekukan pada lembaran itu memungkinkan terjadinya interaksi pada layar PaperPhone, dan fitur ini bisa digunakan untuk menampilkan peta, daftar kontak, ataupun memainkan musik. Kata dia lagi, konsep ini persis seperti saat kita baca buku dengan membuka lembaran halaman per halaman.

Pameran PaperPhone tersebut diselenggarakan sejak senin lalu 9 Mei 2011, pada event Konferensi Computer-Human Interaction (CHI) ke-29. di Vancouver Kanada. Pada acara tersebut, tim peneliti juga berencana memamerkan perangkat lainnya yang disebut Snaplet. Gadget tersebut punya fitur yang beda dengan PaperPhone. Jika saat dipakai posisinya bengkok, maka jadi seperti gelang, ketika cembung jadi jam , ketika datar jadi PDA  dan ketika cekung  jadi telepon.Wah unik ya ! mau donk dikasih satu =). Tapi tetep, hp ginian yg tahan banting...

wkwkwk


Photobucket


(refrence: from various sources)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar